Cara Memainkan Drum Bongo

 Kata bongo sering disalahartikan untuk menggambarkan jenis drum lain seperti djembes dan congas, namun bongo sebenarnya adalah dua instrumen perkusi terpisah yang dipasang satu sama lain. Yang lebih kecil dari dua gendang disebut hembra, yang merupakan kata Spanyol untuk perempuan, dan gendang yang lebih besar disebut sebagai macho, bahasa Spanyol untuk laki-laki.

Jual Alat Drumband

Meskipun asal pasti dari jenis drum ini tidak dapat dilacak secara akurat, perdagangan budak Atlantik memperkenalkan bongo ke Kuba dan daerah lain di Karibia, Timur Tengah, dan Asia dari benua Afrika. Drum bongo tradisional biasanya terbuat dari kayu dengan kulit mentah, kulit kambing, atau beberapa jenis hewan lain untuk kepala drum, yang direkatkan satu sama lain dengan potongan kayu yang tebal.

Logam, atau berbagai jenis bahan alami atau sintetis lainnya juga dapat digunakan.

Drum bongo yang terbuat dari keramik dengan kepala kulit mentah paling banyak ditemukan di tempat-tempat seperti Mesir, Asia, dan beberapa negara Timur Tengah dan dikenal di sana sebagai tbila.

Untuk pemula maupun pemain perkusi berpengalaman, bongo adalah pilihan drum yang menarik karena tidak hanya portabel, tetapi juga murah dan mudah untuk disetel dan dimainkan setelah Anda terbiasa dengan berbagai tekniknya.

Sepasang gendang bongo terdiri dari :

- Mata

- Perempuan

- Kerang

- Kepala

- Pelek

- Ujung bantalan

- Blok tengah

- Tuning atau cincin dasar

- Lugs atau kait

Saat memainkan sepasang bongo, kendang biasanya dipegang di antara kedua lutut sambil duduk dengan kendang hembra (lebih kecil) di kiri pemain menuju area betis, dan macho (gendang lebih besar) di paha kanan. Triknya adalah dengan menahan drum dengan tekanan ringan yang tepat agar tetap di tempatnya, tetapi tidak terlalu kencang. Dalam kasus band atau orkestra, drum bongo biasanya dimainkan dengan menggunakan dudukan, bukan memegangnya.

Telapak tangan dan ujung jari biasanya digunakan untuk memukul drumhead instrumen, tetapi beberapa karya yang lebih modern juga memerlukan penggunaan tongkat atau kuas untuk menghasilkan berbagai suara yang berbeda. Hembra akan menghasilkan bunyi gedebuk yang terdengar berat, yang ditekankan saat pemain membiarkan ujung jarinya beristirahat di kepala sesaat setelah memukul. Dengan menggunakan tiga jari pada awalnya, berlatihlah memukul kepala sampai Anda dapat mengukur jumlah tekanan yang tepat, ingatlah untuk menggunakan bantalan ujung jari sebagai lawan dari sendi buku jari yang lebih tinggi di jari.

Gerakan menjentikkan pergelangan tangan akan menghasilkan nada-nada tajam yang juga dapat diredam menggunakan bagian tangan di atas salah satu kepala drum untuk mendapatkan suara yang bervariasi. Untuk suara nada yang lebih tinggi saat memukul kepala, gunakan ujung ibu jari atau jari untuk menekan dengan kuat ke bagian tengah kepala drum.

Pola yang paling umum dimainkan menggunakan bongo dikenal sebagai pola martillo, yang dimainkan dalam waktu 4/4 dan menyerupai suara kuda berlari, meskipun banyak variasi yang digunakan karena pemain yang lebih berpengalaman dapat berimprovisasi dan menambahkan ketukan dan ritme mereka sendiri. .

Kebanyakan bongoceros, atau pemain bongo, memiliki preferensi pribadi mereka sendiri dalam menyetel drum mereka. Sebagai pedoman umum, macho harus disetel terlebih dahulu, dan disetel agak tinggi hingga ketukan ringan di kepala menghasilkan nada yang jernih dan bersih. Hembra tidak membutuhkan ketegangan sebanyak yang lain dan harus disetel dengan hati-hati sampai suaranya melengkapi macho.

Bergantung pada bahan yang digunakan untuk head, saat menyetel drum yang lebih besar, beberapa suara retakan atau letupan yang normal dapat dihasilkan dengan memasangnya kembali di bawah pelek. Seperti halnya dengan semua jenis drum, jika head tidak dikencangkan secara merata, akan dihasilkan suara dering yang dapat diperbaiki dengan memastikan setiap lug atau hook dikencangkan dengan benar.

Beberapa drum juga memerlukan redaman, juga dikenal sebagai muffling, menggunakan pita perekat sederhana dan beberapa lembar pelapis busa yang dipasang di bagian bawah kepala drum di satu atau beberapa tempat.