Teknologi Dan Jaringan 5G

 Teknologi Dan Jaringan 5G

Apa itu 5G?

Teknologi 5G adalah sebuah terobosan.

Jaringan telekomunikasi generasi berikutnya (generasi kelima atau 5G) sudah terasa memasuki pasar akhir th. 2018 dan dapat terus berkembang di semua dunia.


Di luar peningkatan kecepatan, teknologi ini diharapkan bisa melepas ekosistem 5G IoT (Internet of Things) besar-besaran di mana jaringan bisa melayani kebutuhan komunikasi untuk miliaran perangkat yang terhubung, dengan keseimbangan yang tepat antara kecepatan, latensi, dan biaya.

Ini masuk akal kecuali Anda berkhayal apa yang di tawarkan 5G.

Kecepatan data sampai 10Gbps -> Peningkatan kecepatan 10 sampai 100x lewat jaringan 4G dan 4,5G

Latensi 1 milidetik

1000x bandwidth per satuan luas

Hingga 100x jumlah perangkat yang mengakses per unit tempat (dibandingkan dengan 4G LTE)

99,999% ketersediaan teknopax.com

100% cakupan

Pengurangan 90% di dalam pemanfaatan energi jaringan

Masa mengfungsikan baterai sampai 10 th. untuk perangkat IoT berdaya rendah

Seberapa cepat 5G?

Kecepatan 5G meraih 10 gigabit per detik (Gbps).


5G 10 sampai x100 lebih cepat daripada yang bisa Anda dapatkan dengan 4G .

kecepatan 5G

Apa yang menyebabkan 5G lebih cepat? Pertanyaan bagus!

Menurut komitmen komunikasi, semakin pendek frekuensinya, semakin besar bandwidthnya.


Menggunakan frekuensi yang lebih pendek (gelombang milimeter antara 30GHz dan 300GHz) untuk jaringan 5G adalah alasan mengapa 5G bisa lebih cepat. Spektrum 5G pita tinggi ini memberikan peningkatan yang diharapkan di dalam kecepatan dan kapasitas, latensi rendah, dan kualitas.


Namun, kecepatan unduh 5G barangkali terlampau tidak sama menurut wilayah.

Menurut majalah Fortune edisi Februari 2020, umumnya pengukuran kecepatan 5G yang dilaksanakan terhadap Q3/Q4 2019 berkisar dari:


220 megabyte per detik (Mbps) di Las Vegas, 

350 di New York,

380 di Los Angeles,

450 di Dallas,

ke 550 Chicago,

dan lebih dari 950 di Minneapolis dan Providence kira-kira.

Itu 10 sampai 50 kali lebih banyak dari 4G LTE . 

 

Berikut adalah beberapa umpama lain dari kecepatan unduh dan unggah yang bisa Anda berharap dengan 5G.




Beberapa tes kecepatan download dan upload 5G di Australia, Amerika, dan China (April 2020)


Tapi di sini adalah anggota di mana Anda memahami manfaat 5G melampaui kecepatan. 


Apa itu latensi rendah 5G? 

Teknologi 5G tawarkan tingkat latensi yang terlampau rendah,  penundaan antara pengiriman dan penerimaan informasi. Dari 200 milidetik untuk 4G, kami turun jadi 1 milidetik (1 milidetik) dengan 5G.

 

Pikirkan saja.

 

Satu milidetik adalah 1/1000 detik. 

 

Rata-rata kala reaksi manusia terhadap rangsangan visual adalah 250 ms atau 1/4 detik. Orang dibatasi kurang lebih 190-200 md dengan pelatihan yang tepat.


Bayangkan saat ini mobil Anda bisa bereaksi 250 kali lebih cepat dari Anda .


Bayangkan itu juga bisa menanggapi ratusan Info yang masuk dan mengkomunikasikan reaksinya ulang ke kendaraan lain dan isyarat jalur semua di dalam milidetik.


Pada kecepatan 60 mph (100km/jam), jarak reaksi kurang lebih 33 yard (30 meter) sebelum saat Anda menginjak rem. Dengan kala reaksi 1 ms, mobil cuma dapat menggelinding sedikit lebih dari satu inci (kurang dari 3 sentimeter). 


kasus pemanfaatan 5G



Kasus pemanfaatan yang berkenaan dengan latensi rendah adalah: 

Komunikasi V2X ( Kendaraan-ke-Semuanya ): V2V: (Kendaraan-ke-Kendaraan), V2I (Kendaraan-ke-Infrastruktur), otonom,  mobil terhubung

Game Realitas Virtual yang Immersive ( 5G dapat menghadirkan VR ke massa .)

Operasi bedah jarak jauh (alias bedah jarak jauh)

Menerjemahkan secara bersamaan.

Dengan kata lain, 5G dan IoT menciptakan pasangan yang sempurna.


Jadi, mari kami melihat  apa yang menyebabkan 5G terlampau tidak sama dari 4G.


5G vs 4G - Apa bedanya?

Jaringan nirkabel generasi ke-5 mengkaji evolusi di  luar internet seluler ke IoT (Internet of Things) masif terasa 2019/2020. 


Dibandingkan dengan 4G dan 4.5G kala ini (alias LTE lanjutan, LTE-A, LTE+ atau 4G+), evolusi utamanya adalah, di luar peningkatan kecepatan data , IoT baru dan masalah pemanfaatan komunikasi gawat dapat membutuhkan tingkat baru peningkatan kinerja. 

Misalnya, latensi rendah  menyediakan interaktivitas kala nyata untuk layanan yang mengfungsikan cloud: ini adalah kunci keberhasilan mobil self-driving, misalnya.   

5G vs 4G juga artinya setidaknya x100 perangkat terhubung. 5G kudu  menolong 1 juta perangkat untuk 0,386 mil persegi atau 1 km 2 .

Selain itu, mengkonsumsi energi yang rendah terlalu mungkin objek yang mengakses untuk beroperasi sepanjang berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa membutuhkan pertolongan manusia.

Tidak seperti layanan IoT kala ini yang melakukan pertukaran kinerja untuk mendapatkan yang terbaik dari teknologi nirkabel kala ini (3G, 4G, Wi-Fi, Bluetooth, Zigbee, dll.), jaringan 5G dapat dirancang untuk menghadirkan tingkat kinerja yang dibutuhkan untuk IoT masif. . 


Ini dapat terlalu mungkin dunia yang mengakses semuanya dirasakan di mana-mana.


Singkatnya, itulah yang membuatnya transformasional . 


Sekilas berkenaan 5G dan generasi seluler sebelumnya

Dalam empat dekade terakhir, ponsel, lebih dari teknologi lainnya, diam-diam sudah membuat perubahan hidup kami selamanya.


Apakah Anda ingat betapa Anda mencintai 2G Nokia 3310 Anda?


1G , jaringan telekomunikasi generasi pertama (1979), mari kami bicara satu mirip lain dan jadi mobile

Jaringan digital 2G (1991) terlalu mungkin kami mengirim pesan dan bepergian (dengan layanan roaming)

3G (1998) menghadirkan pengalaman internet seluler yang lebih baik (dengan keberhasilan terbatas)

3.5G menghadirkan pengalaman internet seluler yang sesungguhnya, melepas ekosistem aplikasi seluler

Jaringan 4G (2008) menghadirkan layanan all-IP (Suara dan Data), pengalaman internet broadband cepat, dengan arsitektur dan protokol jaringan terpadu

4G LTE (untuk  Evolusi Jangka Panjang ), terasa th. 2009, kecepatan data dua kali lipat

Jaringan 5G (2019) memperluas layanan nirkabel broadband di luar internet seluler ke IoT dan segmen komunikasi penting

Jaringan virtual (5G slicing) yang disesuaikan untuk setiap masalah penggunaan.

5G dapat menolong semua kebutuhan komunikasi dari Jaringan Area Lokal (LAN) berdaya rendah – seperti jaringan rumah, seperti Jaringan Area Luas (WAN), dengan pengaturan latensi/kecepatan yang tepat.


Kebutuhan ini diatasi hari ini dengan mencampurkan berbagai jaringan komunikasi (Wi-Fi, Z-Wave, LoRa, 3G, 4G, dll.)


Dan 5G lebih inovatif.  


5G dirancang untuk terlalu mungkin konfigurasi jaringan virtual simple untuk menyelaraskan ongkos jaringan dengan kebutuhan aplikasi dengan lebih baik. 


Pendekatan baru ini dapat terlalu mungkin operator Jaringan Seluler 5G untuk menangkap anggota yang lebih besar dari kue pasar IoT dengan memberikan solusi hemat ongkos untuk aplikasi pita rendah dan berdaya rendah.  


Apa masalah pemanfaatan 5G yang sebenarnya?

Setiap jaringan nirkabel generasi baru datang dengan serangkaian pemanfaatan baru. 


5G mendatang tidak dapat kecuali dan dapat difokuskan terhadap IoT dan aplikasi komunikasi penting. 


Dalam hal jadwal, kami bisa mengatakan masalah pemanfaatan tersebut dari kala ke waktu:


Akses nirkabel senantiasa (mulai 2018-2019 dan seterusnya)

Broadband seluler yang ditambah dengan 4G fall-back (mulai 2019-2020-2021)

M2M / IoT besar-besaran (dari 2021-2022)

Komunikasi gawat IoT dengan latensi terlampau rendah (dari 2024-2025)

Beberapa aplikasi perlu seperti mobil self-driving membutuhkan latensi yang terlampau agresif (waktu respons yang cepat) kala mereka tidak membutuhkan kecepatan data yang cepat.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AGON by AOC mengumumkan monitor dan mouse gaming dan mouse yang didukung NVIDIA Reflex, 300 Hz, QHD AGON PRO

Bagaimana Pelembab Mempengaruhi Kulit Anda dan Mengapa Alami Terbaik

Bolehkah Daging Aqiqah Dibagikan Ke Orang Non Muslim