Musik Indonesia - 6 Bentuk Indah Musik Tradisional di Indonesia

Musik adalah bagian integral dari setiap budaya di dunia ini. Itu dilihat sebagai bentuk hiburan dan cara menghabiskan waktu bersama komunitas. Musik Indonesia cukup beragam karena negara ini adalah rumah bagi berbagai kelompok etnis yang tersebar di delapan belas ribu pulau yang indah! Musik Indonesia telah berkembang selama beberapa tahun terakhir dipengaruhi oleh budaya negara lain. Islam menjadi agama mayoritas penduduk telah banyak berdampak pada musik negara, untuk informasi lebih lengkapnya di https://www.detribpas.com.

Mari kita lihat beberapa bentuk musik tradisional yang indah di negara ini.

1. Gamelan 

Ini adalah bentuk musik yang paling populer dan tersebar luas di Indonesia. Kata Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang berarti palu atau palu dan merupakan bentuk musik yang dimainkan dengan bantuan 50-80 instrumen orkestra. Instrumen yang terlibat adalah drum perkusi lokal dan metalofon. 

Bentuk musik Indonesia ini banyak dipraktikkan di Bali, Jawa dan Lombok dan dianggap sebagai tradisi keraton yang diciptakan oleh Dewa Raja Syang Hyang Guru. Pemerintah Indonesia berencana untuk mengusulkan Gamelan sebagai warisan budaya UNESCO. Desa Wirun yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini cukup terkenal di kalangan wisatawan dan merupakan rumah bagi para pengrajin Gamelan secara turun-temurun.

2. Tembang Sunda

Genre musik Indonesia ini juga terkenal dengan nama Seni Mamaos Cianjuran dan konon merupakan jenis puisi yang dinyanyikan. Paling populer di Jawa Barat. Ini berkembang pada pertengahan abad kesembilan belas dan selalu mendapat banyak dukungan dari kelas bangsawan kaya.

Tembang Sunda terdiri dari dua bagian yaitu vokal dan instrumental (pirigan). Vokal umumnya dilakukan oleh seorang vokalis tunggal yang diiringi oleh alat musik daerah yang digunakan seperti rebab, suling dan kacapi indung. Tembang Sunda yang awalnya dipentaskan di acara-acara privat seperti resepsi, belakangan ini juga mulai dipentaskan di konser-konser publik.

3. Dangdut

Dangdut adalah musik yang sangat populer di Indonesia. Disebut sebagai genre pop Indonesia sendiri Dangdut banyak meminjam dari musik Hindustan dan Arab. Akar dari genre ini dikatakan dalam bahasa Arab Qasidah dan baru-baru ini telah terinspirasi oleh musik rock Barat dan film Malaysia.

4. Keroncong

Berasal dari desa Tugu Jakarta, Keroncong berhubungan dengan genre musik Indonesia serta instrumen yang mirip dengan ukulele. Musiknya konon terinspirasi oleh musik Portugis Fado dan populer di Jawa. Biasanya dimainkan dengan bantuan Kroncrong (instrumen), seruling, biola, cello, dan gitar melodi.

Pada awal abad ke-19 berkembang menjadi musik dansa ballroom seperti Keroncong Cha Cha, Keroncong Tango dan Keroncong Foxtrot untuk kalangan menengah dan kini dianggap sebagai salah satu musik rakyat tertua di Indonesia. Ini adalah bentuk musik yang sekarat karena banyak diabaikan oleh kaum muda di negara ini.

5.  Qasidah

Qasidah yang merupakan bentuk puisi dan ode Islami cukup terkenal di Indonesia karena populasi Muslim di negara itu sangat besar. Sebagian besar berpusat di Jakarta, sebagian besar dinyanyikan secara solo dan oleh kelompok wanita. Musik Indonesia ini mengadopsi versi pop modern yang dikenal dengan pop Qasidah. Bentuk-bentuk tradisional Qasidah dinyanyikan di desa-desa di Jawa sedangkan bentuk-bentuk yang lebih kontemporer menambah nilai-nilai moral zaman baru seperti menargetkan kejahatan seperti minum dan merokok. Salah satu grup wanita yang terkenal dari genre ini adalah Nasida Ria.

6. Campursari

Genre musik Indonesia ini diciptakan oleh Manthous pada tahun 1980 dan merupakan perpaduan gaya musik yang menggabungkan Dangdut, Keroncong dan Gamelan. Kata tersebut berasal dari dialek Jawa dan berarti campuran esensi. Berasal dari wilayah Jawa Timur dan Tengah serta Yogyakarta. Lirik Campursari menggunakan bahasa Jawa dan instrumen yang digunakan mirip dengan Gamelan. Hal ini tidak terlalu populer di kalangan generasi muda, untuk selengkapnya Anda dapat mengetahiunya di 10 Alat Musik Tradisional dan Cara Memainkannya.

Musik Kontemporer di Indonesia

Musik kontemporer Indonesia telah mengambil pengaruh dari musik pop Amerika, Inggris, Jepang dan Korea. Selama akhir abad kedua puluh, genre seperti Rock, Soul Punk, Hip hop dan Metal mendapatkan banyak popularitas di kalangan generasi muda Indonesia. Ketika gen-gen ini diperkenalkan di Indonesia, mereka dipandang rendah sebagai perwujudan dari semua nilai buruk. Namun dalam beberapa tahun terakhir, orang menjadi lebih menerima dan sekarang menjadi faktor utama dalam kehidupan orang Indonesia modern.

Beberapa band rock Indonesia menanamkan gaya Dangdut dalam penampilan mereka.

Rap dan Hip Hop juga cukup populer di kancah pop Indonesia. Ini mendapatkan popularitas di Indonesia pada awal 90-an. Band populer dari hip hop ini adalah Boyz Got No Brain, Neo, Saykoji, dan Ecko Show. Benjamin S. yang dianggap sebagai 'Bapak Rap' di Indonesia memadukan Rap dengan genre asli Gambong Kromong sehingga menciptakan genre baru rap Indonesia.

Alat Musik Asli Indonesia

Nusantara memiliki banyak instrumen asli seperti berbagai gendang (bedug dan rebana), suling (seruling), dan berbagai jenis gong. Angklung, salah satu instrumen paling terkenal di Indonesia, terdiri dari sejumlah tabung bambu yang dipasang pada bingkai bambu.

Festival Musik di Indonesia

Jakarta Rock Parade, festival musik selama tiga hari adalah salah satu festival musik paling populer di Indonesia. Tahun lalu sekitar seratus seniman Indonesia tampil di acara ini. Beberapa band rock Indonesia yang paling populer adalah Noah, Andra and the Backbone dan Nidji.

Musik Indonesia yang merupakan bagian utama dari budaya mereka perlahan-lahan mulai hilang dan perlu dibangkitkan kembali. Belakangan ini, berbagai upaya dilakukan untuk mendokumentasikan berbagai bentuk musik tanah air. Daerah yang paling banyak dipelajari dalam hal musik daerah adalah Bali dan Jawa.